Friday 10 August 2012

DIBATAS WAKTU

Rasa amarah menyergap diri Herra. Rasa amarah terhadap  diri sendiri  yang membuat Herra membenci dirinya sediri. Herra merasakan bahwa kehidupan ini tidak pernah berpihak kepadanya.

Kenyataan yang harus di hadapi adalah perasaan kehilangan.
Memiliki kekasih membuat Herra merasa nyaman, dengan sebuah komitment Herra sadari seutuhnya.  Herra tidak memperhitungkan bahwa waktu akan memberikan perubahan yang sangat berarti. Selama ini Herra menutup hatinya rapat-rapat dari rasa mencintai. Herra memilih posisi aman untuk di cintai. Hari-hari di awali dengan perasaan cinta yang tak begitu mendalam. Tanpa menyembunyikan perasaannya terhadap Julio, Herra merasa  bahagia memiliki seorang kekasih. Walau sangat di sadari  bahwa kekasihnya adalah milik wanita yang menjadi istrinya. Seiring dengan waktu yang berjalan perasaan cinta dan sayang semakin tumbuh dan berkembang dan mendekati batas waktu yang di sepakati  perasaan cinta yang dimiliki Herra terhadap Julio semakin mendalam. Tak ingin kehilangan, perasaan yang timbul saat Julio mengingatkannya bahwa waktu untuk menjadi kekasih akan segera berakhir. Tanpa di sadari airmata Herra mengalir deras.

Herra menyadari bahwa hubungan ini harus segera berakhir bila memang Herra benar-benar mencintai Julio. Herra harus puas melihat Julio bahagia bersama keluarganya.

Hari-hari di lalui Herra dengan pikiran kacau. Entah harus bagaimana. Perasaan patah arang dan membenci diri sendiri sangat hebat menguasai diri Herra.
Adakah arti cinta mereka selama ini?.
Julio telah mengorbankan kesetiaan terhadap wanita yang telah menjadi istrinya, untuk mencintai Herra.
Sekarang saat Julio kembali kepangkuan istri tercinta nya, Herra senang mendengarnya dan sangat menghargai keputusan Julio.
Akan kah hubungan mereka selama ini sia-sia belaka dengan pengorbanan Julio yang begitu besar.
Herra menarik nafas dalam-dalam.
Airmata Herra kembali berderai saat menulis pesan singkat untuk Julio.
Perasaan cinta dan sayang yang terlanjur tumbuh tak dapat di patahkan begitu saja.
Cinta adalah pengorbanan. Sekarang adalah saat Herra berkorban.
Kebanggaan Julio untuk menjadikan Herra seorang wanita bermartabat yang tak mudah di jamah laki-laki siapapun yang bukan suaminya termasuk Julio, sangat mengesankan Herra.
Herra ingin membuat arti dari perasaan cinta yang Julio berikan kepadanya.
Perasaan cinta yang sempat membuat Herra merasa kuat untuk bertahan.
Sekarang perasaan cinta tumbuh subur di hati Herra dan tak mudah untuk di cabut dan di ambil begitu saja.  Perasaan cinta Herra terhadap Julio sudah sedemikian kuatnya.
Keinginan Herra untuk membuat Julio dapat mencapai keinginannya agar Herra menjadi wanita yang bermartabat ingin di capai Herra.
Herra menyadari tak mungkin untuk selalu bergandengan tangan dengan Julio yang memiliki keluarga bahagia. Biarlah perasaan cinta dan waktu yang telah Julio berikan kepadanya memiliki arti.
Menyimpan rasa cinta untuk Julio di dalam hati, agar kekuatan cinta itu tetap ada.
Herra ingin berteriak "saya mencintaimu, Julio".
Cinta tak selalu harus bersatu. Bayangan indah saat memadu kasih merupakan kekuatan cinta.
Herra menyadari semua ini.
Tak ingin Herra membuka hati nya untuk pria lain lagi.
Herra bertekad bahwa Julio adalah cinta  terakhir di dalam hidupnya.
Herra akan menghabiskan sisa waktu nya untuk hidup di dalam bayang-bayang kekuatan cinta Julio.
Tekad Herra untuk tetap membiarkan rasa cinta nya terhadap Julio berkembang dan menjadi kekuatan untuk dirinya, walau tanpa Julio mendampingi hidup nya.
Herra hanya ingin Julio tahu bahwa ia telah memberikan cinta suci untuk Julio.
Aku mencintaimu dan selalu mencintaimu.
Dengan mu atau tanpamu di sisiku.
Karena hati ini terlanjur mencintai mu.
Everlasting love.........

No comments:

Post a Comment