Friday 19 February 2021

mandi di telaga

 Kulit penuh borok  menjijikan, apalagi kulit wajah nyaris sama seperti kulit buaya. Dala kondisi seperti ini, Hera hanya dapat menangis. Tidak  tahu harus berbuat apa.

Air mata selalu mengambang di pelupuk mata.

"Sudah atuh Neng, jangan nangis terus", ujar Bi Siti.

"Saya tidak nangis Bi, tapi airmata ini keluar terus", sergah Hera.

Walau tidak ada pikiran untuk bersedih airmata tetap mengalir deras, entah kenapa.

"Ih Hera, kulit muka seperti kulit buaya"celetuk Eli.

Hera tak mampu berbuat apa, hanya tersenyum pahit.

Malam itu Hera bermimpi diajak Ferdy ke sebuah telaga entah di mana.

Telaga yang luas dengan air yang  tenang, tampa sangat indah.

"Ayolah mandi di telaga", sergah Ferdy.

Tanpa berpikir lagi Hera menceburkan diri ke telaga.

Hanya minpi singkat yang dialami Hera malam itu.

Saat Hera terbangun, Hera tampak kaget oleh kulit wajahnya yang kembali bersih.

Ternyata mimpi yang di alaminya adalah nyata.

Semua borok, luka di tubuhnya hilang. kulit Hera kembali bersih.

Terimakasih....... Ucap Hera dalam hati. Walaupn ada di dunia lain Ferdy masih tetap menjaga Hera dan anak-anak..

"Aku sangat menyayangimu, walau hanya tinggal tulang berbalut kulit".

Maafkan aku yang terlambat menyayangimu...... sesal Hera







No comments:

Post a Comment